Powered by Blogger.

Perbedaan Concentric-Eccentric Reducer dan Penggunaannya

Eccentric dan Concentric Reducer adalah sama sama jenis fitting yang berfungsi untuk menyambungkan dua pipa yang berbeda diameter. Walaupun sama sama penyambung koneksi pipa yang berbeda ukuran, tapi eccentric dan concentric reducer memiliki berbedaan yang cukup berarti dalam pengunaanya.

Sebelum lebih dalam, kita lebih baik mengenal dahulu perbedaanya. Pertama, eccentric reducer adalah jenis reducer yang memiliki satu garis tengah, satu center.
Sedangkan untuk concentric reducer, ia memiliki berbedaan garis tengahnya. Sederhananya seperti ini, concentric reducer adalah reducer yang seimbang, sedangkan yang eccentric tidak seimbang.


Lalu, kalau memang reducer tersebut tidak seimbang, buat apa di pakai? Bukanya lebih mudah yang seimbang. Disinilah menariknya, justru dalam system pemipaan banyak digunakan eccentric reducer.

1. Penggunaan Concentric Reducer
  • Untuk concentric reducer pengunaanya lebih umum untuk line atau pipa vertical. Lalu untuk yang konek ke equipment sekelas pompa, asalkan linenya itu vertical, concentric ini bisa di gunakan. Apalagi kalau pompa tersebut bertipe top-top, alias untuk suction dan dischargenya sama sama menghadap ke atas.
Concentric reducer ini digunakan ketika tidak ada kemungkinan udara yang tersumbat di dalamnya. Namun designer juga bisa memilih eccentric reducer, manakala dua pipa yang akan di gabungkan memiliki jarak yang berdekantan.


2. Penggunaan Eccentric Reducer
  • Untuk eccentric reducer banyak digunakan untuk komponen yang dekat dengan pompa, dengan pertimbangan agar menghindari udara yang terjebak didalamnya. Untuk jenisnya, eccentric reducer dibedakan menjadi dua jenis yaitu top flat dan bottom flat.

A. Penggunaan Bottom Flat Reducer

Bottom flat reducer, sesuai namanya maka tipe reducer ini memiliki sisi yang lurus di bawah. Untuk tipe ini, biasanya digunakan pada pipa memuat steam (uap). Kenapa? Karena dari pipa yang memuat gas biasanya mengandung kondensat (cairan hasil dari pengembunan), kondensat tersebut harus dapat mengalir ke bagian paling bawah dari pipa dan akan terkumpul pada steam trap. Untuk menjamin aliran kondensat ini turuh, digunakanlah reducer bottom flat.
Yang kedua, biasanya bottom flat juga digunakan untuk pipa yang berada di pipe rack. Karena lebih mudah diletakan pada supportnya yang hanya berupa rack, dan rata dengan pipa yang ukurannya berbeda. terlebih lagi untuk pipa yang mengharuskan sloop, bottom flat biasa digunakan.
Penggunaan selanjutnya, terutama yang akan disambungkan dengan pompa. Agak sedikit perlu pemahaman konsep disini, karena bukan hanya bottom flat saja yang di koneksi kan dengan pompa, kadang kita pun harus memilih top flat.



Namun pengunaan umumnya untuk bottom flat yaitu ketika suctionnya bersumber dari atas, maka tipe bottom flat inilah yang kita pilih.




B. Penggunaan Top Flat Reducer

Top flat reducer digunakan manakala suction dari pompa mengarah dari bawah. Atau kalau memang suctionnya dari pipa horizontal, maka reducer yang digunakana adalah top flat. Kalalu kedua suction ini mengunakan bottom flat atau Concentric reducer, maka yang dikhawatirkan terjadi adalah buble, udara terperangkap pada sisi atasnya.


Kenapa masalah air poket (udara yang terperangkap) menjadi penting? Udara yang terperangkap dapat menyebabkan suction tidak efektif, ruang yang harusnya diisi air malah diisi oleh udara terperangkap yang dapat menyebabkan pompa kekurangan daya hisap. Disamping itu, udara yang terperangkap tersebut dapat menyebabkan kafitasi yang dapat merusak pompa.

Share This :

Related Templates

 
PT. KINETA INTI SEJATI : blogger | About | Facebook
Copyright © 2016. Jual Valve-Distributor Valve - All Rights Reserved
Blog/Website Modify by Radit Adityas
Proudly powered by Blogger